Pantai Virgin |
Lokasi Virgin Beach tepatnya ada di Kabupaten Karangasem. Kita bisa menggunakan mobil atau motor untuk mengunjungi pantai ini. Kalau dari Denpasar, butuh waktu kurang lebih dua jam tergantung dari macet tidaknya perjalanan. Saat ke sana menggunakan mobil bersama teman-teman, saya menempuh hingga lebih dari dua jam karena harus bertanya kepada penduduk sekitar tentang letak pantai virgin di Karangasem. Pantai Virgin sendiri sepertinya memang belum banyak diketahui karena beberapa orang yang kami tanya tidak mengetahui lokasinya. Atau mungkin orang yang kami tanya memang kuper alias tidak pernah jalan-jalan.
Pantas saja Pantai Virgin di Karangasem ini masih sepi pengunjung karena letaknya memang nylemplit atau tersembunyi. Beberapa kali kami bolak-balik melewati jalan yang sama untuk mencari gang yang dimaksud oleh orang yang kami tanya. Baru di kali ketiga kami bisa menemukan gang menuju Pantai Virgin yang dimaksud. Awalnya kami menyalahkan gang yang tidak terlihat (tipikal orang Indonesia, suka menyalahkan), padahal sudah dilewati beberapa kali. Setelah diamati dengan baik-baik ternyata ada sebuah plang yang bertuliskan Pantai Virgin mengarah ke gang tersebut. Memang mata kami yang rabun, bukan salah gangnya yang tersembunyi.
Pantai Virgin |
Jalan masuk menuju Pantai Virgin ini cukup sempit dan masih berupa tanah, anggap saja sedang off road. Turunan yang tajam mengharuskan pengendara mobil mempunyai skill mengemudi yang cukup baik. Mending bawa motor saja kalau mau ke pantai ini karena lebih mudah dibanding mengendarai mobil. Belum lagi saat ada mobil yang datang dari arah berlawanan. Kondisi jalan yang sempit dan tidak ada yang mengatur jalan membuat pengendara mobil harus lebih berhati-hati. Untung saja mobil kami kecil sehingga tidak terlalu bermasalah kalau ada mobil sewaktu berpapasan dengan mobil lain.
Pantai Virgin Bali mempunyai pasir putih yang membentang di antara dua tebing karang. Tebing sebelah kanan mempunyai sebuah goa kecil tapi tidak dalam. Virgin Beach Bali memiliki garis pantai yang lumayan panjang dengan batuan karang hitam besar terletak di tengah. Mungkin hampir sama panjang dengan garis Pantai Balangan. Uniknya mulai dari batu karang tersebut pasirnya agak sedikit menghitam. Air lautnya berwarna hijau terang dan bersih. Di daerah dekat tebing sebelah kiri, kita bahkan bisa melihat bagian dasar lautnya. Ombaknya tidak besar sehingga aman untuk pengunjung yang ingin berenang. Bagi yang ingin snorkeling bisa menyewa snorkel seharga 50 ribu di rumah makan terdekat di pinggir pantai. Hanya saja kalau ingin berenang, sebaiknya hati-hati saat berada di daerah di bawah tebing karena bagian dasarnya banyak sekali batuan karang yang tajam. Beberapa kali kaki saya terantuk batuan karang tersebut. Untung saja tidak sampai berdarah.
Mata saya menangkap sebuah pemandang tak biasa di ujung cakrawala. Sebuah pulau kecil berselimut rumput hijau dengan sebuah pohon di atasnya mirip seekor paus sedang menyemburkan air lewat lubang di tubuhnya. Sebelumnya saya berpikir itu adalah seekor paus, tapi setelah dicermati barulah saya sadar itu adalah sebuah pulau. Pulau tersebut terletak tak jauh dari Pantai Virgin. Untuk ke sana kita bisa menyewa perahu dari Pantai Virgin. Hanya saja pulau itu dikelilingi oleh batuan karang, alhasil perlu usaha lebih untuk bisa menginjakkan kaki di pulau mirip paus tersebut. Saya sebenarnya ingin sekali menyeberang ke pulau berbentuk ikan paus tersebut, hanya saja harus dibatalkan karena hari sudah mulai petang dan teman-teman memutuskan kembali ke Denpasar. Karena cuman menumpang, saya ikut mereka saja daripada ditinggal sendiri.
Pulau berbentuk mirip ikan paus |